Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Meta Izinkan Pengguna Facebook dan Instagram Keluar dari Pelacakan Iklan

ADINUGROHO.NET - Meta akhirnya mengizinkan pengguna Facebook dan Instagram agar bisa memilih untuk keluar dari pelacakan iklan.

Kebijakan yang dikeluarkan Meta tersebut merupakan buntut panjang dari tekanan pihak-pihak otoritas terkait yang ada di Uni Eropa.

Padahal, perusahaan besutan Marks Zuckerberg ini sebelumnya pernah mengancam bakal menghapus Facebook dan Instagram dari pasar Eropa.

Meta Beri Izin Pengguna Facebook dan Instagram

Ilustrasi tampilan Facebook
Ilustrasi Facebook (Pixabay)
Menurut laporan dari The Wall Street Journal pada Kamis, 30 Maret 2023, pihak Meta akan memberikan izin kepada pengguna Facebook dan Instagram untuk keluar dari pelacakan iklan sejak Rabu lalu.

Namun, kebijakan Meta yang dikeluarkan ini terbatas hanya berlaku di negara Uni Eropa saja.

Pengguna Meta di Uni Eropa pada akhirnya bisa memilih iklan yang hanya akan ditargetkan pada mereka dengan iklan berdasarkan kategori yang cukup luas. Seperti rentang usia dan lokasi umum. 

Sedangkan untuk data seperti video apa yang mereka tonton atau konten yang mereka klik di dalam aplikasi Meta, tidak akan ditampilkan oleh Meta.

Meta Ajukan Banding ke Uni Eropa

Namun, kebijakan Meta tersebut sayangnya terdengar cukup bagus bagi pengguna Facebook maupun Instagram yang tidak ingin data pribadinya digunakan oleh Meta.

Pasalnya, penggunanya perlu mengisi beberapa isian formulir online, apabila mengajukan keberatan atas aktivitas iklan yang terpapar di dalam aplikasi Meta.

Kemudian dari sisi Meta akan meninjau terlebih dahulu untuk memutuskan apakah permintaan penggunanya itu diterima atau tidak.

Jadi, meskipun sejumlah pilihan untuk keluar dari pelacakan telah disediakan dari Meta, tetapi keputusan itu tetap ada di perusahaan berwarna biru tersebut.

Meta sendiri mengatakan, bahwa setiap kebijakan dan denda yang diberikan dari otoritas Uni Eropa akan mereka patuhi.

Namun, satu hal yang pasti, bahwa pendekatan yang dilakukan oleh Meta ini, kemungkinan dapat menimbulkan keluhan baru terhadap perusahaan di masa mendatang. ***